Oleh: Tio Sukanto
Ekonomi - Jumat, 24 Februari 2012 | 15:05 WIB
INILAH.COM, Jakarta - PT PLN (Persero) mengungkapkan kebutuhan batubara untuk pembangkitan PLTU, setidaknya akan mencapai 125 juta ton di 2020. Hal itu seiring dengan banyaknya PLTU yang akan beroperasi.
Demikian disampaikan Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin di Jakarta Jum'at (24/2/2012). "Sesuai dengan RUPTL kami hingga 2020, kebutuhan batubara akan mencapai 125 juta ton di 2020. Oleh karena itu kita akan antisipasi suplai chainnya," kata Murtaqi.
Menurut Murtaqi untuk mengamankan pasokan batubara tersebut PLN berharap ada kebijakan khusus yang dikeluarkan dari pemerintah agar kebutuhan batubara PLN yang semakin membesar itu terpenuhi. "Pemerintah harus mulai berfikir dari sekarang, oleh sebab itu saya setuju dengan usulan Pak Nur Pamudji (Dirut PLN) supaya DMO batubara dalam jangka panjang. Selain itu juga ekspor juga harus dibatasi," ujar Murtaqi.
Untuk diketahui kebutuhan batubara PLN di 2012 adalah sebesar 40 juta ton. [hid]
Demikian disampaikan Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin di Jakarta Jum'at (24/2/2012). "Sesuai dengan RUPTL kami hingga 2020, kebutuhan batubara akan mencapai 125 juta ton di 2020. Oleh karena itu kita akan antisipasi suplai chainnya," kata Murtaqi.
Menurut Murtaqi untuk mengamankan pasokan batubara tersebut PLN berharap ada kebijakan khusus yang dikeluarkan dari pemerintah agar kebutuhan batubara PLN yang semakin membesar itu terpenuhi. "Pemerintah harus mulai berfikir dari sekarang, oleh sebab itu saya setuju dengan usulan Pak Nur Pamudji (Dirut PLN) supaya DMO batubara dalam jangka panjang. Selain itu juga ekspor juga harus dibatasi," ujar Murtaqi.
Untuk diketahui kebutuhan batubara PLN di 2012 adalah sebesar 40 juta ton. [hid]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar